Mendadak Tak Bisa Cium Bau Seperti Gejala Corona ? Ini yang harus di lakukan
Hilangnya indra penciuman atau anosmia merupakan salah satu tanda gejala virus Corona COVID-19. Apa yang harus dilakukan jika kita tiba-tiba mengalami gejala seperti ini?
Dokter spesialis THT dari RSUP Persahabatan, dr Deasi Anggraini, Sp THT-KL(K), mengatakan hilang indra penciuman sebenarnya bisa disebabkan oleh beberapa faktor dan bukan hanya disebabkan COVID-19. Namun dalam situasi pandemi seperti ini, langkah antisipatif harus diutamakan.
"Angka kepositifan anosmia ini di Amerika sudah 70 persen," kata dr Deasi, Selasa (29/9/2020).
Untuk mencegah terbentuknya klaster penularan COVID-19, dr Deasi menyarankan untuk melakukan RT-PCR (reverse-transcriptase polymerase chain reaction) atau tes swab ketika mengalami anosmia. Tujuannya untuk memastikan anosmia tersebut adalah gejala COVID-19 atau bukan.
Jika tidak memungkinkan untuk RT-PCR, maka disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama minimal 7-10 hari. Ini dilakukan untuk mencegah terbentuknya klaster keluarga dan perkantoran yang belakangan ini banyak dibicarakan.
"Ini disebabkan karena banyaknya pasien yang mungkin mengalami anosmia atau tanpa gejala tapi tidak menyadari. Nah ini yang berbahaya," jelas dr Deasi.
Menurut dr Deasi, COVID-19 memang bukan satu-satunya penyebab anosmia. Ada berbagai infeksi lain yang juga menyebabkan hilangnya indra penciuman.
"Biasanya khas untuk COVID-19 itu sifatnya mendadak, kemudian bisa juga disertai dengan gejala demam, kemudian batuk, tubuh lemas, nyeri otot, sakit kepala atau nyeri tenggorokan. Itu apabila disertai dengan gejala yang lain," kata dr Deasi.
Sumber: https://health.detik.com