Terkena Minyak Panas Saat Memasak? Begini Cara Mengobatinya
Seringkali ketika kita laki asyik memasak tiba-tiba terkena cipratan minyak panas dan itu terasa panas pada kulit. Apalagi jika jumlahnya lumayan cukup banyak.
Untuk mengobatinya salah satunya dengan menggunakan air dingin. Karena air dingin bisa meredakan nyeri dan bengkak akibat kecipratan pada kulit sehingga harus diobati agar membaik dan tidak meninggalkan bekas.
1. Gunakan Air Dingin
Gunakan air dingin di area luka sekitar 20 menit, kemudian bersihkan area yang terbakar dengan sabun dan air.
Kompes lyka bakar agar meredakan nyeri dan bengkak
Kompres dengan kain yang dicelupkan ke dalam wadah yang berisi air dingin selama 5-15 menit.
Jangan terlalu dingin karena bisa membuat kulit semakin iritasi.
2. Lidah Buaya
Ada beberapa tingkatan luka bakar diantaranya adalah kerusakan hanya lapisan luar saja, menimbulkan kemerahan dan rasa nyeri.
Luka bakar tingkat dua tidak hanya mempengaruhi epedermis juga lapisan bawah kulit, tingkat ini akan terasa sakit, kemerahan dan kemungkinannya akan melepuh.
Luka bakar tingkat tiga adalah yang paling parah karena bisa mempengaruhi saraf.
Untuk luka kedua dan ketiga bisa menggunakan aloevera atau lidah buaya. Karena lidah buaya bersifat anti-inflamasi dipercaya bisa mengamhambat pertumbuhan bakteri.
Oleskan lidah buaya murni ke area yang terluka, pastikan kandungan lidah buaya tidak mengandung pewangi dan pewarna.
3. Hindari Paparan Sinar Matahari
Bekas luka akan memudar dengan seiring waktu, namun bekas luka keloid yang berbentuk seperti benjolan seringkali tidak memudar dengan sendirinya dan mungkin butuh perawatan.
Dilansir dari Medical News Today, sinar ultraviolet dari matahari bisa menyebabkan bekas luka berubah menjadi gelap dan lebih terlihat.
Untuk mencegahnya, kamu bisa melindungi dengan menggunakan pakaian yang menutupi kulit bekas luka menggunakan tabir surya SPF 30 ke atas.
4. Salep dan Krim Antibiotik
Untuk menyembuhkan luka bakar kamu bisa oleskan antibiotik dan salep. Gunakan salep anti bakteri seperti Bacitracin dan Neosporin pada luka, lalu tutup menggunakan kain streril yang tidak berbulu.
Gunakan salep antibiotik disebut bisa mempercepat penyumbatan dan mengurangi risiko infeksi.
Sumber
Untuk mengobatinya salah satunya dengan menggunakan air dingin. Karena air dingin bisa meredakan nyeri dan bengkak akibat kecipratan pada kulit sehingga harus diobati agar membaik dan tidak meninggalkan bekas.
1. Gunakan Air Dingin
Gunakan air dingin di area luka sekitar 20 menit, kemudian bersihkan area yang terbakar dengan sabun dan air.
Kompes lyka bakar agar meredakan nyeri dan bengkak
Kompres dengan kain yang dicelupkan ke dalam wadah yang berisi air dingin selama 5-15 menit.
Jangan terlalu dingin karena bisa membuat kulit semakin iritasi.
2. Lidah Buaya
Ada beberapa tingkatan luka bakar diantaranya adalah kerusakan hanya lapisan luar saja, menimbulkan kemerahan dan rasa nyeri.
Luka bakar tingkat dua tidak hanya mempengaruhi epedermis juga lapisan bawah kulit, tingkat ini akan terasa sakit, kemerahan dan kemungkinannya akan melepuh.
Luka bakar tingkat tiga adalah yang paling parah karena bisa mempengaruhi saraf.
Untuk luka kedua dan ketiga bisa menggunakan aloevera atau lidah buaya. Karena lidah buaya bersifat anti-inflamasi dipercaya bisa mengamhambat pertumbuhan bakteri.
Oleskan lidah buaya murni ke area yang terluka, pastikan kandungan lidah buaya tidak mengandung pewangi dan pewarna.
3. Hindari Paparan Sinar Matahari
Bekas luka akan memudar dengan seiring waktu, namun bekas luka keloid yang berbentuk seperti benjolan seringkali tidak memudar dengan sendirinya dan mungkin butuh perawatan.
Dilansir dari Medical News Today, sinar ultraviolet dari matahari bisa menyebabkan bekas luka berubah menjadi gelap dan lebih terlihat.
Untuk mencegahnya, kamu bisa melindungi dengan menggunakan pakaian yang menutupi kulit bekas luka menggunakan tabir surya SPF 30 ke atas.
4. Salep dan Krim Antibiotik
Untuk menyembuhkan luka bakar kamu bisa oleskan antibiotik dan salep. Gunakan salep anti bakteri seperti Bacitracin dan Neosporin pada luka, lalu tutup menggunakan kain streril yang tidak berbulu.
Gunakan salep antibiotik disebut bisa mempercepat penyumbatan dan mengurangi risiko infeksi.
Sumber
